Automatic Control berperan penting di berbagai bidang pengetahuan, baik itu sains maupun teknik. Teori dan praktek automatic control berguna untuk mencapai performa optimal dari sebuah sistem dinamis, dapat meningkatkan produktivitas, dan mempermudah manusia untuk melakukan pekerjaan yang berulang-ulang. Pertama kita bahas tentang sejarah perkembangan disiplin ilmu automatic control, agar kita bisa membuat frame di pikiran kita mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks. Pada abad ke-18, James Watt membuat centrifugal governor sebagai speed control untuk steam engine. Tahun 1922, Minorsky mengerjakan automatic controller untuk setir kapal dan dia bisa menunjukan bahwa kestabilan dapat ditentukan dari persamaan-persamaan differensial yang mendeskripsikan sistem. Tahun 1932, Nyquist mengembangkan prosedur yang relatif sederhana untuk menentukan kestabilan dari closed-loop system berdasarkan respon open-loop terhadap input sinusoidal yang steady-state. Tahun
Saya mau share tentang gas turbine di Pembangkit Listrik Tenaga Gas - Mobile Power Plant / PLTG MPP Suge 1x25 MW di tempat saya bekerja. Semoga bisa menambah khasanah keilmuan teman-teman pembaca dan juga manfaat buat saya untuk me refresh pengetahuan yang sudah dipelajari. Pertama-tama saya akan membahas info gas turbine diluar dari manual, agar kita lebih familiar tentang apa yang kita bahas. Selanjutnya saya akan lebih ke penjelasan teknis. Gas Turbine LM2500+G4 SAC buatan GE (General Electric) adalah jenis gas turbine yang digunakan di PLTG MPP Suge 1x25 MW. Gas Turbine seri LM2500 adalah turunan dari gas turbine GE seri CF6 yang digunakan pada pesawat terbang. Untuk seri LM2500 aplikasinya khusus digunakan untuk industri pembangkit atau turboshaft kapal. Seri LM2500 tersedia beberapa versi: Generasi 1, 3, dan 4 dengan power output yang berbeda-beda. Untuk di PLTG MPP Suge menggunakan Generasi 4 yang terbaru dengan kekuatan 46,000 SHP (shaft horsepower). Referensi: https:/