Skip to main content

Membaca Process & Instrumentation Diagram (P&ID) Part 1

Process & Instrumentation Diagram (P&ID) akan kamu sering jumpai di berbagai instalasi/plant. Nama P&ID sudah jelas menunjukan artinya, tidak perlu dijabarkan lagi. Meskipun terkadang di lapngan namanya agak berbeda-beda, ada yang menamakannya Piping & Instrumentation Diagram, ada juga yang menamakannya Flow & Instrumentation Diagram (F&ID). 

Untuk bisa membaca P&ID, pertama-tama kita harus membaca Legends & Symbols yang menjelaskan arti dari simbol yang ada di gambar. Dan di postingan ini gue mau share hanya tentang Legends & Symbols ini saja, karena di bagian ini saja ada banyak sekali informasi. Perlu diketahui bahwa Legends & Symbols ini bukan untuk dihapalkan, karena tiap P&ID bisa saja ada simbol yang sama namun berbeda artinya. Berikut ini contoh Legend pada sistem Water Treatment Plant:



Di halaman pertama Legends & Symbols, ada beberapa kolom seperti control valve actuators dll. Meskipun terlihat ada banyak sekali simbol yang tertera di halaman ini, tetapi belum tentu semua simbol tersebut ada di gambar P&ID, bisa saja hanya beberapa saja yang terpakai. Jadi sekali lagi, tidak usah dihapal..! Ketika kamu melihat suatu simbol di P&ID, lihat Legends & Symbols, lihat juga fisiknya di lapangan jika memungkinkan agar lebih dipahami. Untuk cara mencari fisiknya di lapangan, setiap komponen P&ID memiliki nametag unik jadi tidak akan kebingungan jika ada banyak komponen yang sama.

Setelah di halaman pertama menunjukan simbol-simbol komponen yang bersifat fisik/mekanik yang ada di dalam proses, halaman kedua Legends & Symbols menunjukan indeks Nametag, dan simbol Instrumentasi / Kontrol. Di lapangan akan terdapat banyak sekali nametag di setiap komponen proses. Fungsi nametag sendiri adalah supaya bisa langsung mengidentifikasi komponen apa yang ada di lapangan, tanpa harus membaca alur P&ID. Tabel indeks nametag tersebut dapat anda baca sendiri dan mencocokannya dengan yang ada di lapangan.

Kemudian di P&ID tak hanya simbol-simbol fisik saja yang ada, di dalamnya ada juga simbol-simbol yang tidak memiliki wujud fisik, yaitu simbol Instrumentasi. Instrumentasi adalah komponen-komponen yang mengendalikan proses fisik yang terjadi di lapangan. Contohnya seperti sensor, PLC, dan aktuator. Untuk cara membaca simbol-simbol instrumentasi harus dibuat satu postingan khusus. Untuk sementara, kita cukup mengetahui simbol-simbol instrumentasi itu seperti apa.

Sekian share saya tentang P&ID, semoga bisa saya lanjut lagi pembahasannya.. Gue juga pengen tahu gimana pendapat lo tentang materi ini, atau lo mungkin ada sesuatu yang ingin di share juga, bisa disampaikan di Comment di bawah ini.

Thanks for Reading, see you on next post,
Fajar


Comments

Popular posts from this blog

Variable Speed Drive (VSD) Part 1

Untuk drive (menyalakan) motor induksi yang sederhana, biasanya menggunakan kontaktor 3 fasa. Satu buah kontaktor untuk drive DOL (Direct On Line), dua buah kontaktor untuk drive Forward-Reverse, dan tiga buah kontaktor untuk drive Star-Delta. Namun drive kontaktor ini tidak dapat mengendalikan kecepatan motor. VSD ABB ACS355 Untuk mengendalikan kecepatan motor, dalam teori ada beberapa cara untuk mengendalikan kecepatan motor, yaitu mengatur tegangan dan/atau frekuensi motor. Alat untuk mengendalikan kecepatan motor itu disebut Variable Speed Drive (VSD). Saya mau share tentang alat VSD yang ada di tempat kerja saya. VSD yang digunakan di tempat kerja saya adalah VSD ABB ACS355. Di dalam manualnya (bisa Anda cari dan baca sendiri di google), prinsip kerja VSD digambarkan sebagai berikut: Prinsip Kerja VSD ABB ACS355 Terdapat 4 komponen utama VSD: Rectifier, Capacitor Bank, Inverter, dan Brake Chopper. Bisa dilihat dari simbolnya, Rectifier adalah alat untuk mengonv

Sejarah Singkat: Teori & Teknologi Sistem Kontrol dan SCADA

Automatic Control berperan penting di berbagai bidang pengetahuan, baik itu sains maupun teknik. Teori dan praktek automatic control berguna untuk mencapai performa optimal dari sebuah sistem dinamis, dapat meningkatkan produktivitas, dan mempermudah manusia untuk melakukan pekerjaan yang berulang-ulang. Pertama kita bahas tentang sejarah perkembangan disiplin ilmu automatic control, agar kita bisa membuat frame di pikiran kita mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks. Pada abad ke-18, James Watt membuat centrifugal governor sebagai speed control untuk steam engine. Tahun 1922, Minorsky mengerjakan automatic controller untuk setir kapal dan dia bisa menunjukan bahwa kestabilan dapat ditentukan dari persamaan-persamaan differensial yang  mendeskripsikan sistem. Tahun 1932, Nyquist mengembangkan prosedur yang relatif sederhana untuk menentukan kestabilan dari closed-loop system berdasarkan respon open-loop terhadap input sinusoidal yang steady-state. Tahun