Skip to main content

Baterai Lead-Acid (Aki Mobil)


Saya sempat vakum tidak menulis beberapa minggu karena kesibukan dan ada beberapa masalah pribadi. Inshaallah doakan mulai sekarang saya istiqomah lagi nulis minimal seminggu 2x, mohon diingatkan :D

Kali ini saya bahas tentang aki starter. Di tempat kerja saya ada unit Emergency Diesel Generator (EDG) yang berfungsi untuk mensuplai daya PS Pembangkit ketika terjadi Blackout atau Backfeeding ke PS Pembangkit kita hilang.  Unit EDG ini adalah genset CAT 700kVA (C18). 

Dalam sebuah genset, terdapat banyak sistem didalamnya mulai dari sistem pembakaran bahan bakar, sistem pendinginan, dll. Salah satunya yang memerlukan aki adalah sistem starter engine. Bawaan dari pabrikan CAT, aki untuk starter engine nya memiliki spesifikasi:

Merk CAT
12 Volt
90 Ah
Teknologi Baterai "Maintenance Free"


Sayangnya aki bawaan pabrik ini sudah drop tegangannya. Meski sudah coba dicas, tidak bisa full charge. Pernah kami cas memang tegangannya naik dari 10 Volt ke 12.5 Volt, tetapi charger nya tidak mengindikasikan aki sudah full charge. Karena kami belum mempunyai alat Battery Tester yang mengukur impedansi baterai (masih dalam tahap pengadaan), sementara kami menyimpulkan bahwa ada masalah pada aki ini. Memang tidak ada aki yang sempurna, meskipun menggunakan teknologi "maintenance free", tetapi suatu saat bisa aus juga. Maklum sudah 2 tahun lebih kita pakai aki ini.

Karena mencari aki yang sama dengan pabrikan membutuhkan waktu pengadaan yang cukup lama, menuntut kami untuk improvisasi mencari aki yang tersedia di Pulau Belitong ini. Kami pergi ke bengkel-bengkel mobil untuk mencari aki yang speknya sama, tetapi tanpa embel-embel "maintenance free". Karena kami lebih terbiasa melakukan maintenance ke baterai secara periodik (preventive maintenance) dibandingkan menunggu baterainya rusak tiba-tiba (breakdown maintenance).

Alhasil kami mendapatkan produk yang menurut kami cukup bagus diantara aki mobil lainnya yang tersedia di pasaran pulau Belitong ini. Spesifikasinya agak lebih besar kapasitasnya yaitu 100 Ah, yang mestinya tidak menjadi masalah malahan bagus karena aki yang baru ini lebih tahan lama karena kapasitasnya lebih besar dari aki sebelumnya yang hanya 90 Ah.

Merk GS Astra
12 Volt
100 Ah
Teknologi Baterai Lead-Acid


Saya dapat informasi dari pemilik bengkel nya, sebut aja si Kokoh. Si kokoh bilang mau aki basah ataupun aki kering (maintenance free), sebenarnya isinya sama saja "basah" karena di dalamnya sama-sama ada larutan elektrolit. Perbedaannya, aki basah bisa di top-up larutan elektrolitnya sedangkan aki kering tidak bisa. 

DISCLAIMER: Ini Menurut Mbah Google.

Saya berusaha Tabayyun (cari kebenaran) dari perkataan si Kokoh tadi, iseng-iseng cari di Mbah Google tentang teknologi "Maintenance Free Battery" ini. Setelah aku coba cari tahu, bisa saja si Kokoh itu benar, bisa juga salah. Untuk kasus aki mobil, teknologi Maintenance Free ini perbedaannya bisa saja terletak hanya pada elektroda baterainya. Aki mobil biasa menggunakan elektroda Antimony Alloy, sedangkan aki Maintenance Free menggunakan elektroda Calcium Alloy. 

Baterai Maintenance Free (MF) sering  dikenal juga dengan baterai VRLA (Valve Regulated Lead-Acid) . Baterai VRLA adalah teknologi yang dikembangkan dari Lead-Acid yang biasa. VRLA sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu VRLA basah dan VRLA kering. VRLA basah memiliki konstruksi yang sama dengan baterai Lead Acid biasa tetapi ada tambahan Pressure Relief Valve.

Sedangkan VRLA kering, dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu baterai AGM (Absorbent Glass Mat) dan baterai Gel. Penjelasan lebih detail tentang bagaimana teknologi baterai tersebut bekerja, kurang menarik bagi saya saat ini. Yang jelas, selama ini saya sudah pernah lihat VRLA basah di tempat saya bekerja, dan VRLA kering jenis Deep Cycle Gel saat saya kerja praktik industri dulu.

Sekian dulu, sepertinya masih banyak yang bisa digali tentang dunia baterai ini. Saya ingin mempelajari cara mengetahui kondisi baterai yang benar gimana, atau membahas tentang charger baterainya bisa menjadi topik yg menarik juga untuk tulisan berikutnya.

Salam,
Fajar



Comments

Popular posts from this blog

Membaca Process & Instrumentation Diagram (P&ID) Part 1

Process & Instrumentation Diagram (P&ID) akan kamu sering jumpai di berbagai instalasi/plant. Nama P&ID sudah jelas menunjukan artinya, tidak perlu dijabarkan lagi. Meskipun terkadang di lapngan namanya agak berbeda-beda, ada yang menamakannya Piping & Instrumentation Diagram, ada juga yang menamakannya Flow & Instrumentation Diagram (F&ID).  Untuk bisa membaca P&ID, pertama-tama kita harus membaca Legends & Symbols yang menjelaskan arti dari simbol yang ada di gambar. Dan di postingan ini gue mau share hanya tentang Legends & Symbols ini saja, karena di bagian ini saja ada banyak sekali informasi. Perlu diketahui bahwa Legends & Symbols ini bukan untuk dihapalkan, karena tiap P&ID bisa saja ada simbol yang sama namun berbeda artinya. Berikut ini contoh Legend pada sistem Water Treatment Plant: Di halaman pertama Legends & Symbols, ada beberapa kolom seperti control valve actuators dll. Meskipun terlihat ada banyak sekali s

Variable Speed Drive (VSD) Part 1

Untuk drive (menyalakan) motor induksi yang sederhana, biasanya menggunakan kontaktor 3 fasa. Satu buah kontaktor untuk drive DOL (Direct On Line), dua buah kontaktor untuk drive Forward-Reverse, dan tiga buah kontaktor untuk drive Star-Delta. Namun drive kontaktor ini tidak dapat mengendalikan kecepatan motor. VSD ABB ACS355 Untuk mengendalikan kecepatan motor, dalam teori ada beberapa cara untuk mengendalikan kecepatan motor, yaitu mengatur tegangan dan/atau frekuensi motor. Alat untuk mengendalikan kecepatan motor itu disebut Variable Speed Drive (VSD). Saya mau share tentang alat VSD yang ada di tempat kerja saya. VSD yang digunakan di tempat kerja saya adalah VSD ABB ACS355. Di dalam manualnya (bisa Anda cari dan baca sendiri di google), prinsip kerja VSD digambarkan sebagai berikut: Prinsip Kerja VSD ABB ACS355 Terdapat 4 komponen utama VSD: Rectifier, Capacitor Bank, Inverter, dan Brake Chopper. Bisa dilihat dari simbolnya, Rectifier adalah alat untuk mengonv

Sejarah Singkat: Teori & Teknologi Sistem Kontrol dan SCADA

Automatic Control berperan penting di berbagai bidang pengetahuan, baik itu sains maupun teknik. Teori dan praktek automatic control berguna untuk mencapai performa optimal dari sebuah sistem dinamis, dapat meningkatkan produktivitas, dan mempermudah manusia untuk melakukan pekerjaan yang berulang-ulang. Pertama kita bahas tentang sejarah perkembangan disiplin ilmu automatic control, agar kita bisa membuat frame di pikiran kita mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks. Pada abad ke-18, James Watt membuat centrifugal governor sebagai speed control untuk steam engine. Tahun 1922, Minorsky mengerjakan automatic controller untuk setir kapal dan dia bisa menunjukan bahwa kestabilan dapat ditentukan dari persamaan-persamaan differensial yang  mendeskripsikan sistem. Tahun 1932, Nyquist mengembangkan prosedur yang relatif sederhana untuk menentukan kestabilan dari closed-loop system berdasarkan respon open-loop terhadap input sinusoidal yang steady-state. Tahun