Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2018

Variable Speed Drive (VSD) Part 1

Untuk drive (menyalakan) motor induksi yang sederhana, biasanya menggunakan kontaktor 3 fasa. Satu buah kontaktor untuk drive DOL (Direct On Line), dua buah kontaktor untuk drive Forward-Reverse, dan tiga buah kontaktor untuk drive Star-Delta. Namun drive kontaktor ini tidak dapat mengendalikan kecepatan motor. VSD ABB ACS355 Untuk mengendalikan kecepatan motor, dalam teori ada beberapa cara untuk mengendalikan kecepatan motor, yaitu mengatur tegangan dan/atau frekuensi motor. Alat untuk mengendalikan kecepatan motor itu disebut Variable Speed Drive (VSD). Saya mau share tentang alat VSD yang ada di tempat kerja saya. VSD yang digunakan di tempat kerja saya adalah VSD ABB ACS355. Di dalam manualnya (bisa Anda cari dan baca sendiri di google), prinsip kerja VSD digambarkan sebagai berikut: Prinsip Kerja VSD ABB ACS355 Terdapat 4 komponen utama VSD: Rectifier, Capacitor Bank, Inverter, dan Brake Chopper. Bisa dilihat dari simbolnya, Rectifier adalah alat untuk mengonv

Membaca Process & Instrumentation Diagram (P&ID) Part 1

Process & Instrumentation Diagram (P&ID) akan kamu sering jumpai di berbagai instalasi/plant. Nama P&ID sudah jelas menunjukan artinya, tidak perlu dijabarkan lagi. Meskipun terkadang di lapngan namanya agak berbeda-beda, ada yang menamakannya Piping & Instrumentation Diagram, ada juga yang menamakannya Flow & Instrumentation Diagram (F&ID).  Untuk bisa membaca P&ID, pertama-tama kita harus membaca Legends & Symbols yang menjelaskan arti dari simbol yang ada di gambar. Dan di postingan ini gue mau share hanya tentang Legends & Symbols ini saja, karena di bagian ini saja ada banyak sekali informasi. Perlu diketahui bahwa Legends & Symbols ini bukan untuk dihapalkan, karena tiap P&ID bisa saja ada simbol yang sama namun berbeda artinya. Berikut ini contoh Legend pada sistem Water Treatment Plant: Di halaman pertama Legends & Symbols, ada beberapa kolom seperti control valve actuators dll. Meskipun terlihat ada banyak sekali s

Dead Stock dan Live Stock Pembangkit

Bismillahirrahmanirrahim Assalamu'alaikum Ini adalah postingan pertama gue, kali ini gue mau share tentang perhitungan Dead Stock dan Live Stock di suatu unit pembangkit listrik. Sebagai contoh, gue mau ambil contoh pembangkit tempat gue kerja sekarang yang memakai bahan bakar HSD (High Speed Diesel).  Dead Stock atau Stok Mati adalah stok bahan bakar yang tidak dapat diambil dari tempat penyimpanan bahan bakar. Yang menyebabkan bahan bakar tersebut tidak dapat diambil karena faktor teknis seperti level BBM yang ketinggiannya sudah di bawah pipa outlet nya. Live Stock atau Stok Hidup adalah stok bahan bakar yang dapat diambil dari tempat penyimpanan bahan bakar. Untuk menghitung Live Stock ini adalah dengan cara mengukur volume bahan bakar yang terukur dari sonding, kemudian dikurangi nilai Dead Stock. Live Stock = (Volume Total Hasil Sonding) - (Dead Stock) Live Stock dalam prakteknya, ditulis dalam satuan hari bukan satuan volume. Karena dalam prakteknya kita i

FAJAR ENGINEERING LAUNCHED...!